Akhir Zaman dah dekat, Kemunculan Dabbat Al-Ard Haiwan Melata Dari Perut Bumi

Pada Artikel kali ini, kami akan menjelaskan mengenai ‘Kemunculan Dabbatul Ardh, Kerena Manusia Tidak Beriman Kepada Al-Qur’an’..

Sebelum membaca lebih lanjut, marilah kita bersama-sama membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal’alamin” …

Bismillahirahmannirahim..

Dābbat ( دابة) dalam Bahasa Arab yang berarti “binatang” atau “binatang buas (m0nster)”, berasal dari kata debbe, yang bererti berjuang, perkataan ini sering digunakan untuk binatang dan serangga. Sedangkan kalimat al-Ard (الأرض) berarti bumi. Namun makna secara bahasa, Dābbat al-Ard bermaksud “Haiwan bumi (tanah)”. Sebagaimana disebutkan di dalam Al-Qur’an Surah An Naml: 82

۞ وَإِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَابَّةً مِنَ الْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا بِآيَاتِنَا لَا يُوقِنُونَ

“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.”

Makhluk Misteri Dabbat al-Ard

Apakah Dabbat al-Ard dan Bagaimanakah bentuk dan rupa Dabbat al-Ard itu? Dalam sejarah manusia, masih belum ada sesiapa pun yang melihat Dabbat al-Ard, kerana masanya belum tiba. Walaupun hanya nama, umat islam perlu yakin, di saat kia’mat semakin hampir, Dabbat al-Ard pasti akan muncul. Berikut ialah beberapa punca yang dipetik dari pelbagai sumber mengenai Makhluk Misteri Dabbat al-Ard. Wallahu’alam bissawab dan Allah lebih mengetahui yang sebenar-benarnya.

Dabbat al-Ard adalah sebuah frasa yang ertinya binatang bu’as yang muncul dari perut bumi. Dalam agama Islam binatang ini sebagai salah satu tanda sebelum datangnya Hari Kia’mat. Binatang melata yang dikenali sebagai Dabbat al-ard ini akan keluar di kota Mekah di gunung Shafa, ia akan berbicara dengan kata-kata yang fasih dan jelas.

Ibnu Jurayj mengatakan bahawa Ibnu Zubair menkhabarkan;

“Dabbat al-ard ini akan membawa tongkat Musa dan cincin Sulaiman. Tiada tersisa bagi orang beriman yang tersisa tanpa membuat tanda putih diwajahnya, sehingga bersinarlah wajahnya dan tiada yang tersisa bagi orang ka’fir tanpa membuat tanda hitam diwajahnya, sehingga hitam legam keseluruh wajahnya”

Ketika mereka sedang berjualbeli di pasar, mereka akan berkata;

“Berapa harganya wahai orang beriman?” “Berapa harganya wahai orang ka’fir?”

Sehingga ketika salah seorang dari anggota keluarga duduk makan bersama, mereka akan mengetahui siapa yang beriman dan yang kafir.

Kemudian binatang itu berkata kepada orang beriman;

“Wahai orang beriman, kalian akan berada diantara orang-orang penghuni Syurga”

Kemudian binatang itu berkata pula kepada orang ka’fir;

“Wahai orang ka’fir, kalian akan berada diantara orang-orang penghuni Neraka”

Sesuai dengan firman Allah dalam Surah An Naml: 82;

“Dan apabila sampai masa berlakunya hukuman atas manusia, Kami keluarkan untuk mereka sejenis binatang dari bumi, yang akan menyatakan kepada mereka, bahawa manusia telah tidak meyakini ayat-ayat keterangan dan pengajaran Kami” [27:82]

Selain itu rupa paras Dabbat al-Ard juga pernah dijelaskan dengan terperinci. Ibnu Jurayj mengatakan bahwa Ibnu Zubair menjabarkan binatang ini dengan;

“Kepalanya seperti kepala kerbau, matanya seperti mata ba’bi, telinganya seperti telinga gajah, tanduknya seperti tanduk rusa jantan, lehernya seperti leher burung unta, dadanya seperti dada singa, warna kulitnya seperti warna kulit harimau, ping’gulnya seperti ping’gul kucing, ekornya seperti ekor biri-biri jantan dan kakinya seperti kaki unta. Diantara sepasang persendiannya sejarak 12 ukuran garis lurus”

dabbat al-ardAbu Dawud at Tayalisi mencatat dari Abu Hurairah, Muhammad bersabda;

“Binatang ini akan muncul dari perut bumi dan akan membawa tongkat Musa dan memakai cincin Sulaiman. Ia akan memukul hidung orang kafir dengan tongkat itu dan akan mengusap wajah orang beriman sehingga cerah dengan cincin itu. Sehingga mereka makan bersama, mereka akan saling mengenali orang yang beriman dan yang kafir”

Kisah ini juga dicatat oleh Imam Ahmad dalam musnadnya;

“Binatang itu akan memukul hidung orang kafir dengan cicin dan akan dan akan mebuat wajah orang beriman menjadi cerah dengan tongkat, sehingga ketika mereka makan bersama, mereka akan berkata satu sama lainnya, “Wahai orang beriman” dan “Wahai orang ka’fir”

Beberapa hadis juga mencatat seperti berikut;

“Apabila binatang ini memukulkan tongkatnya ke dahi orang yang beriman, maka akan tertulislah di dahi orang itu ‘Ini adalah orang yang beriman’. Apabila tongkat itu dipukul ke dahi orang yang ka’fir, maka akan tertulislah ‘Ini adalah orang ka’fir”

Wallahu’alam bissawab dan Allah lebih mengetahui yang sebenar-benarnya.


LihatTutupKomentar

HISTATS