“Penyakit menular seksual
terjadi akibat bergonta-ganti pasangan dan berhubungan intim dengan sesama
jenis. Ini termasuk gonore, klamidia, sifilis, epididimitis, dan trikomoniasis.”
Penyakit menular seksual (PMS) adalah infeksi yang ditularkan
melalui kontak seksual antara sesama atau lain jenis kelamin. Ini bisa terjadi
setelah melakukan seks vaginal, oral, atau anal.
Meski wanita
memiliki risiko lebih tinggi ketimbang pria, beberapa jenis penyakit menular
seksual lebih rentan dialami pria. Risikonya lebih tinggi bagi mereka penganut
biseksual dan homoseksual.
Lantas, apa
aja jenis penyakit menular seksual yang rentan dialami oleh pria?
1. Gonore
Penyakit yang
juga dikenal dengan sebutan ‘kencing nanah’ ini disebabkan oleh bakteri Gonococcus.
Di antara banyaknya penyakit menular seksual pada pria, gonore merupakan salah
satu yang paling sering dialami.
Gejala gonore
pada pria meliputi:
- Keluarnya
cairan yang tidak biasa dari ujung penis. Cairan ini berwarna putih,
kuning atau hijau.
- Rasa
sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Peradangan
yang ditandai dengan pembengkakan kulup.
- Rasa
sakit atau nyeri di testis.
2. Klamidia
Klamidia adalah penyakit menular seksual
yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Ini
dapat menginfeksi pria dan wanita. Klamidia pada pria biasanya di alami di
bagian uretra (dalam penis), rektum, atau tenggorokan.
Gejalanya
meliputi:
- Keluar
cairan dari penis.
- Sensasi
terbakar saat buang air kecil.
- Sensasi
gatal dan terbakar di sekitar lubang penis.
- Nyeri
dan bengkak pada salah satu atau kedua testis.
3. Sifilis
Sifilis
adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
Penyakit ini menyebar melalui kontak kulit atau selaput lendir. Tanpa
pengobatan yang tepat, sifilis dapat merusak organ jantung, bahkan mengancam
jiwa.
Gejalanya
dibedakan berdasarkan intensitas keparahan penyakit. Ini meliputi:
- Sifilis primer. Ini ditandai dengan luka kecil
dan tidak terasa nyeri. Luka ini tersembunyi di dalam rektum.
- Sifilis sekunder. Ini ditandai dengan ruam yang
dimulai dari penis dan menyebar ke seluruh tubuh. Ruam ini tidak terasa
gatal dan biasanya disertai dengan luka di mulut dan area genital.
- Sifilis laten. Ini adalah tahap lanjutan dari
sifilis sekunder. Penyakit berkembang selama bertahun-tahun.
- Sifilis tersier. Ini adalah tahap lanjutan dari
sifilis laten. Penyakit memicu kerusakan pada otak, mata, jantung, hati,
persendian, saraf, dan pembuluh darah.
- Neurosifilis. Ini dapat menyebabkan kerusakan
pada otak dan sistem saraf, serta mata.
4. Epididimitis
Epididimitis
adalah infeksi pada bagian epididimis akibat bakteri Mycoplasma atau Chlamydia.
Epididimis merupakan saluran pada bagian belakang testis yang berfungsi membawa
sperma dari testis menuju uretra.
Gejalanya
termasuk:
- Pembengkakan,
kemerahan, atau sensasi rasa hangat pada skrotum.
- Sensasi
nyeri tekan di salah satu testis.
- Sensasi
terbakar saat buang air kecil.
- Peningkatan
frekuensi buang air kecil.
- Keluar
cairan dari penis.
- Rasa
tidak nyaman di perut bagian bawah atau daerah panggul.
- Adanya
darah dalam air mani.
- Demam
tinggi.
5. Trikomoniasis
Trikomoniasis
adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas
vaginalis. Trikomoniasis pada pria ditandai dengan:
- Gatal
atau iritasi di dalam penis.
- Sensasi
rasa terbakar saat buang air kecil atau setelah ejakulasi.
- Keluar
cairan dari penis.
Kamu
disarankan untuk memeriksakan diri setelah mengalami gejalanya. Sumber : halodoc.com